A. Pengertian Sistem Input dan Output
Sistem Input : Energi
yang dimasukkan ke dalam sistem untuk diproses sehingga menghasilkan keluaran
sistem.
Sistem Output : Hasil
dari suatu proses atau aktivitas menerima data dari hasil pengolahan pada
bagian pemroses.
Input Device :
Perangkat untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memory dan processor
untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan.
(secara kasar : memberi
perintah lewat perangkat, hasilnya
muncul di komputer)
Output Device :
Perangkat yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan yang berasal dari
CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca atau digunakan oleh manusia.
(secara kasar : memberi
perintah lewat komputer, hasilnya muncul di perangkat)
B. Pengertian Modul IO
Modul I/O : peralatan
penghubung (antarmuka/interface) antara sistem bus komputer atau switch dengan
suatu perangkat peripheral.
Latar belakang mengapa
dibutuhkannya modul I/O sebagai perantara antara CPU dengan peripheral yaitu
untuk memudahkan kinerja CPU dalam mengontrol peripheral yang terhubung.
Contohnya :
1.Modul I/O membantu
komunikasi antara CPU dengan peripheral. Misalnya untuk memberi
instruksi-instruksi tertentu, CPU tinggal mengirim instruksi kepada modul I/O,
kemudian modul I/O yang akan menranslasikan instruksi tersebut agar dapat
dimengerti oleh sistem dari peripheral tersebut.
2.Modul I/O membantu
menyelaraskan transfer rate antara CPU dengan modul I/O.
Mengapa contoh tugas
tersebut tidak langsung dibebankan saja pada CPU? Alasannya agar CPU tidak
terlalu terbebani karena CPU sudah bekerja cukup berat untuk mengatur sistem
yang di dalam computer. Bayangkan betapa beratnya tugas CPU jika tugas-tugas di
atas ditambahkan sebagai tugas CPU, CPU harus bisa mengerti setiap sistem yang
digunakan dalam setiap jenis peripheral, kemudian CPU juga harus mengetahui dan
menyelaraskan transfer ratenya dengan transfer rate setiap peripheral yang ada.
Semakin berat tugas CPU semakin lambat kinjerjanya, maka dari itu modul I/O
dibutuhkan untuk mempermudah kinerja CPU dalam mengontrol peripheral.
C. Tipe status peripheral
ketika terhubung dengan compute
Ready : siap menerima instruksi
Wait : sedang mengoperasikan sebuah instruksi /
sedang menunggu hasil instruksi
Error : sedang dalam kondisi salah
D. Jenis-jenis instruksi yang dapat diberikan CPU pada modul I/O
1. Perintah control.
Perintah ini digunakan
untuk mengontrol fungsi peripheral agar sesuai dengan perintah CPU
2. Perintah test.
Perintah ini digunakan
CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU
perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap
digunakan, juga untuk mengetahui operasi operasi I/O yang dijalankan serta
mendeteksi kesalahannya.
3. Perintah read.
Perintah pada modul I/O
untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer internal. Proses
selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi
data maupun kecepatan transfernya.
4. Perintah write.
Perintah ini kebalikan
dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk
diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
E. Fungsi Modul I/O
a. Control & Timing
Fungsi kontrol dan
pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja
masing - masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU
berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan
kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal
seperti register - register, memori utama, memori sekunder, perangkat
peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol
dan pewaktuan yang
mengatur sistem secara
keseluruhan.
Contoh kontrol
pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi
langkah-langkah penanganan I/O sbb :
1. Permintaan dan
pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
2. Modul I/O memberi
jawaban atas permintaan CPU.
3. Apabila perangkat eksternal telah siap
untuk transfer data,
maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O.
4. Modul I/O akan menerima
paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.
5. Selanjutnya data
dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga
paket - paket data dapat diterima CPU dengan
baik.
Transfer data tidak
akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan
melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.
b. Komunikasi CPU
Adapun fungsi
komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses - proses berikut :
Command Decoding, yaitu
modul I/O menerima perintah - perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal
bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima
perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
Data, pertukaran data
antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
Status Reporting,
yaitu pelaporan kondisi
status modul I/O
maupun perangkat peripheral,
umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam macam
kondisi kesalahan (error).
Address Recognition,
bahwa peralatan atau
komponen penyusun komputer
dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik,
begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus
mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
c. Komunikasi Perangkat
(device communication)
Meliputi perintah,
informasi status dan data
d. Data Buffering
Tujuan utama
buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan
perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan
pengolahan pada CPU. Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral lebih
lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpan.
e. Deteksi Error
Apabila pada perangkat
peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul
I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada
peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas habis, dan
lain - lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit
paritas.
F. Peripheral
Peripheral merupakan pangkat tambahan
berupa I/O device yang dihubungkan ke modul I/O dengan atau tanpa kabel disebut
peripheral. Jenis jenis peripheral antara lain :
a. Input Device
Adapun macam-macam input device yaitu:
1. Keyboard
Penciptaan keyboard
komputer diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat
oleh Christopher Latham tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh
Perusahaan Remington. Jumlah seluruh tombol pada keyboard ada 104 tombol.
Macam-macam keyboard secara fisik:
1.Keyboard serial
2.Keyboard ps/2
3.Keyboard wireless
4.Keyboard usb
Macam-macam keyboard secara bentuk dan tombol:
1.Keyboard qwerty
2.Keyboard dvorak
3.Keyboard klockenberg
2. Mouse
Mouse pertama ditemukan
oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute pada tahun 1963. Kali
pertama diperkenalkannya, mouse hanya memiliki dua alat mekanik berbentuk roda
sebagai menanda arah yang masing-masing mengacu pada sumbu X dan sumbu Y.
Macam-macam mouse:Mouse bola, mouse laser, dan mouse optikal.
3. Trackball
Trackball adalah
peranti penunjuk yang berupa sebuah bola yang berada di dalam sebuah alat yang
memiliki sensor gerakan. Bola jejak umumnya terdapat pada tetikus modern. Bola
jejak menyimulasikan pergerakan vertikal tetikus, sehingga pengguna tidak perlu
menggerakkan tetikus berulang kali untuk dapat menaikkan atau menurunkan layar.
Trackball pertama tahun 1978 dan digunakan untuk game pertarungan di Atari.
Game pertama yang menggunakan Trackball adalah Atari Footbal. Tahun 1995
trackball menjadi standar perangkat yang digunakan untuk menjalankan game.
4. Joystik
Joystick
mulai dikenal pada abad 20an, pada waktu itu dimana joystick diartikan tongkat pengendali
pesawat terbang. Kemudian joystick berkembang menjadi alat elektrik. 2-axis joystick
ditemukan di sekitar tahun 1944 di Negara Jerman. Alat dikembangkan untuk mengarahkan
terbang layang pengeboman Henschel H 293 terhadap target kapal. Di sini, joystick
digunakan oleh suatu operator untuk mengemudi proyektil ke arah target nya. Joystick
ini mempunyai tombol on-off dan sensor digital. Cara kerjanya yaitu dengan syarat yang dipancarkan dari joystick kepada
proyektil via radio.
5. Kamera Digital
Kamera
Digital adalah kamera yang mengkonversi foto yang ditangkap secara langsung ke dalam
digital image dan menyimpannya secara lokal dalam kamera untuk kemudian dapat dimasukkan
ke computer.
6. Video Kamera
Digital
video camera belum digunakan secara luas dikarenakan file video umumnya berukuran
sangat besar dan hanya beberapa menit gambar video yang bisa disimpan. Peralatan
ini dinamakan frame grabber karena dapat menangkap image dari peralatan video seperti
kamera.
b. Output Device
1. Monitor atau vdu
Visual Display Units
(VDU) atau monitor digunakan untuk antarmuka secara visual dengan komputer dan
tampilannya seperti sebuah televisi. Monitor adalah peralatan yang
memungkinkan komputer
untuk menampilkan informasi balik ke pengguna/user, dalam
bentuk teks maupun
grafik
Macam-macam monitor: monitor crt, monitor lcd, dan monitor led
2. Printer
Ada dua jenis printer yaitu diantaranya:
a. Printer Impact
Printer Impact
menggunakan print head yang berisi sejumlah jarum metal (metal pins) yang
mengenai pita inked yang ditempatkan antara print head dan kertas. Contohnya: printer dot matrix
b. Printer Non-Impact
Contoh dari Printer Non-Impact yaitu printer thermal, printer ink jet, printer laser jet.
3. Plotter
Plotter
secara prinsip memiliki fungsi yang sama dengan printer. Yang membedakan secara
umum adalah ukurannya.
4. Speaker
Fungsi
speaker pada komputer sama dengan fungsi speaker pada perangkat audio sistem.
Yang membedakan secara garis besar hanyalah pada ukurannya.
5. Data Projector
Alat
yang mengambil image dari layar komputer dan diproyeksikan ke layar yang lebih
besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar