Sabtu, 26 November 2016

Pengantar Sistem Teknologi Informasi - Bus Sistem

A. Pengertian
Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sejumlah perangkat yang terhubung ke bus dan suatu sinyal yang ditransmisikan oleh salah satu perangkat ini dapat diterima oleh salah satu perangkat yang terhubung ke bus. Bila dua buah perangkat melakukan transmisi dalam waktu yang bersamaan, maka sinyal-sinyalnya akan bertumpang tindih dan menjadi rusak. Dengan demikain, hanya sebuah perangkat saja yang akan berhasil melakukan transimi pada suatu saat tertentu.
Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki sisterm komputer. Sebuah bus yang menghubungkan komponen-komponen utama komputer (CPU, memori, input/output) disebut bus sistem. Struktur interkoneksi komputer yang umum didasarkan pada penggunaan satu bus sistem atau lebih.
System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada bus yang digunakan sistem komputer untuk menghubungkan semua komponen. Komponen komputer ada:
1. CPU
2. Memori
3. Perangkat I/O
Transfer data antar komponen komputer.
1.Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus
2.Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus
3.Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik

B. Struktur Interkoneksi
Kumpulan lintasan atau saluran berbagai modul  (CPU, Memori, I/O). Struktur interkoneksi bergantung pada :
1. Jenis Data
-Memori
Memori umumnya terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama. Masing–masing word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat dibaca maupun ditulis pada memori dengan kontrol Read dan Write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat.
-Modul I/O
Operasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer. Berdasakan pandangan internal, modul I/O dipandang sebagai sebuah memori dengan operasi pembacaan dan penulisan. Seperti telah dijelaskan pada bab 6 bahwa modul I/O dapat mengontrol lebih dari sebuah perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat mengirimkan sinyal interrup.
-CPU
CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan routine–routine program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan seluruh sistem komputer sehingga sebagai konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh modul yang menjadi bagian sistem komputer.
2. Karakteristik Pertukaran Data
Dari jenis pertukaran dat yang diperlukan modul-modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data.
-Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori
- CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori
- I/O ke CPU        : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O
- CPU ke I/O        : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O
- I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DNA

C. Interkoneksi Bus-Struktur Bus
1. Saluran Data
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data.
2. Saluran Alamat
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput.
3. Saluran Kontrol
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
Prinsip Operasi Bus
1. Operasi mengirim data ke modul
- Meminta penggunaan bus
- Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju.
2. Operasi meminta data dari modul lainnya
- Meminta penggunaan bus
- Mengirim request ke modul yang dituju melalui saluran kontrol dan alamat yang sesuai
- Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang diinginkan
  Hierarki Multiple Bus
Bila terlalu banyak modul atau perangkat yang dihubungkan pada bus maka akna terjadi  penurunan kinerja. Adapun faktor-faktor nya yaitu:
- Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus, antrian     penggunaan bus semakin panjang.
- Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data.

D. Jenis Bus
1. Dedicated Bus
Dedicated bus yaitu bus yang khusus menyalurkan data tertentu, dimana setiap bus atau saluran secara permanen diberi fungsi atau subset fisik komponen komputer . Dedicated bus memiliki kelemahan yaitu, memerlukan saluran banyak. Namun kelebihannya memiliki kecepatan yang tinggi.
2. Multiplexed Bus
Multiplexed bus merupakan bus yang dilalui informasi yang berbeda baik data,alamat,dan sinyal kontrol dengan metode multipleks data. Metode ini merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai keperluan , sehingga menghemat ruang atau biaya namun kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme yang kompleks untuk mengurangi data yang telah dimultipleks.

E. Metode Arbitrasi
Metode ini merupakan metode pengaturan dari penggunaan bus,dan dapat dibedakan seperti berikut:
1. Tersentralisasi
Pada metode ini, sebuah perangkat hardware , yang dikenal sebagai pengontrol bus atau arbitrer, bertanggung jawab atas alokasi waktu pada bus.
2. Terdistribsui
Pada metode ini, tidak terdapat pengontrol sentral. Melainkan setiap modul terdiri dari access control logic dan modul-modul  bekerja sama untuk memakai bus bersama-sama.

F. Timing
Timing berkaitan dengan cara terjadinya event yang diatur pada bus sistem , dan dapat dibedakan atas:
1. Synchronous
Terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock (pewaktu). Dalam synchronous bus, semua perangkat mendapatkan informasi timing dari jalur clock bersama. Pulsa yang berjarak setara pada jalur ini mendefinisikan waktu yang setara. Dalam bentuk yang paling sederhana suatu synchronous bus, tiap interval ini merupakan suatu bus cycle dimana satu transfer data. Skema semacam itu diilustrasikan pada gambar berikut, jalur alamat dan data ada gambar.
2. Asynchronous
Terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantung pada event sebelumnya. Pada asynchronous bus untuk mengontrol transfer data pada bus berdasar pada penggunaan handshake antara master dan slave. Konsep handshake adalah generealisasi dari ide sinyal Slave-ready. Clock umum digantikan dengan dua jalur control timing, Master-ready dan Slave-ready. Yang pertama dinyatakan oleh master untuk mengindikasikan telah siap melakukan transaksi, dan yang kedua adalah respon dari Slave.

G. Lebar Bus
1. Address
Lebar bus alamat mempengaruhi kapasitas. Semakin lebar bus alamat, semakin besar range lokasi yang dapat.
2. Data
Lebar bus data mempengaruhi kinerja sistem. Semakin lebar bus data semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu waktu.

H. Jenis Transfer Data
Transfer data yang menggunakan bus adalah:
1. Operasi Read
Slave menaruh data pada bus data begitu slave mengetahui alamat dan mengambil datanya.
2. Operasi Write
Master menaruh data pada bus data begitu alamat stabil dan slave mempunyai kesempatan untuk mengetahui alamat.
3. Operasi Read Modify Write
Operasi Read yang diikuit operasi Write ke alamat yang sama. Tujuan untuk melindungi sumber daya memori yang dapat dipakai bersama di dalam multiprogramming.
4. Operasi Read After Write
Operasi yang tidak dapat dibagi yang berisi operasi Write diikuti operasi Read dari alamat yang sama.
5. Operasi Block
Sebuah siklus lamat diikuti oleh n siklus data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar